Jumat, 24 Februari 2012

Opera de Kastilo

-->
Kepada yang Tercinta

Kemarin, kita merangkai do re mi falset,

di dalamnya kita bubuhi tawa
Beberapa waktu lalu, kita melantunkan fal sol la sumbang, kita hiasi tangga nada dengan keangkuhan, kita gantung not-not kehidupan dengan semangat...
Hari ini, kita memelodikan syair-syair naif, kita bermain warna di antara jeda, kita menjinjit geli tatkala bes dan kress kehidupan menggelitik kenyamanan kita...
Baru saja, kita berpaduan suara akan cita-cita, kita kata semua ada, kita anggap semua nyata di depan mata...

Dan, kawan, indah dan asrinya, kesombongan yang menggerogoti kita, mengalun serenade-serenade nada-nada jiwa yang kukuh, menjalin cerita, mencari cinta, menggapai cita, kita bukanlah keajaiban, namun, keajaiban lahir bersama kita...
Dituntun dirijen-dirijen bijaksana, ajarkan simfoni-simfoni harapan katanya...
Kita akan adakan konser akbar, bersiaplah dengan serenade dan melodi yang selaras...
Kita tidak memperhitungkan tawa dan air mata, karena kita, kita bukanlah sesuatu yang bisa ditafsir dengan angka, kita bukanlah pengandaian, tetapi kita, kita adalah cinta dan cita, cinta dan cita yang tidak hanya berbingkis cerita..

Aku, Kau, dan Kita (Sembilan)

Masih adakah dalam ingatan mu,,,
Masih terngiang dalam waktu itu...
Aku berlari dengan semangat mu,,,
Kau pun bernyanyi dengan semangat ku...

                                                Saat bersama kisah lugu itu,,,
                                                suka duka lara hari yang biru...
                                                Sekilas cerita terpatri begitu saja,,,
                                                Kisah aku, kau, dan kita sahabat slamanya...

                       *ku kan bercerita pada dunia...

Reff)       Sembilan kita pelangi yang jaya...
               Bersama raih bahagia nyata...
                Sembilan kita adalah keluarga...
               Semoga aku, kau, dan kita meraih cita kita...