Beberapa waktu lalu, kita melantunkan fal sol la sumbang, kita hiasi tangga nada dengan keangkuhan, kita gantung not-not kehidupan dengan semangat...
Hari ini, kita memelodikan syair-syair naif, kita bermain warna di antara jeda, kita menjinjit geli tatkala bes dan kress kehidupan menggelitik kenyamanan kita...
Baru saja, kita berpaduan suara akan cita-cita, kita kata semua ada, kita anggap semua nyata di depan mata...
Dan, kawan, indah dan asrinya, kesombongan yang menggerogoti kita, mengalun serenade-serenade nada-nada jiwa yang kukuh, menjalin cerita, mencari cinta, menggapai cita, kita bukanlah keajaiban, namun, keajaiban lahir bersama kita...
Dituntun dirijen-dirijen bijaksana, ajarkan simfoni-simfoni harapan katanya...
Baru saja, kita berpaduan suara akan cita-cita, kita kata semua ada, kita anggap semua nyata di depan mata...
Dan, kawan, indah dan asrinya, kesombongan yang menggerogoti kita, mengalun serenade-serenade nada-nada jiwa yang kukuh, menjalin cerita, mencari cinta, menggapai cita, kita bukanlah keajaiban, namun, keajaiban lahir bersama kita...
Dituntun dirijen-dirijen bijaksana, ajarkan simfoni-simfoni harapan katanya...
Kita akan adakan konser akbar, bersiaplah dengan serenade dan melodi yang selaras...
Kita tidak memperhitungkan tawa dan air mata, karena kita, kita bukanlah sesuatu yang bisa ditafsir dengan angka, kita bukanlah pengandaian, tetapi kita, kita adalah cinta dan cita, cinta dan cita yang tidak hanya berbingkis cerita..
Kita tidak memperhitungkan tawa dan air mata, karena kita, kita bukanlah sesuatu yang bisa ditafsir dengan angka, kita bukanlah pengandaian, tetapi kita, kita adalah cinta dan cita, cinta dan cita yang tidak hanya berbingkis cerita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar