Minggu, 28 April 2013

i'll do it better :)



Sadarkah, bahwa tanpa sengaja kita pernah bahkan sering melakukan sesuatu yang ternyata tidak berkenan bagi orang lain?
Harusnya IYA!


Selasa, 23 April 2013
Aku kira, aku adalah orang yang paling sensitif di jagat raya ini ( test pack juga kalah kali sensitifnya), orang yang seringkali menjadi sangat terharu atau bahkan sangat tersinggung oleh hal yang sangat-sangat-sangat-sangat kecil dan dianggap sepele oleh orang lain. Namun, ternyata aku malah mengabaikan hal yang agak-sedikit-lebih besar. Hingga pagi ini teguran itu datang sampai aku menitikkan tetes-demi-tetes, karena ternyata semua yang terjadi satu minggu belakangan ini berawal dari kekhilafanku, ke-tidaksensitif-anku.
Ya, aku yang salah…
Namun izinkan aku menjelaskannya disini, bukan bermaksud melakukan pembenaran atas apa yang telah terjadi.
1.   Aku tidak memperkenalkan mereka satu-per-satu secara ekslusif karena ku kira jika kau memang peduli, jika kau memang tertarik pada kehidupanku, kau akan bertanya langsung pada mereka, tanpa perantara aku. Karena apa? Karena bagiku perkenalan yang seperti itu terasa lebih hangat dan lebih akrab, dan orang tuaku selalu melakukan yang seperti itu.
Aku juga tidak memperkenalkan pada mereka yang berada di sekitar kita, karena ku pikir toh mereka hanya untuk beberapa bulan ini saja, toh mereka juga melakukan hal yang sama, toh tak ada urusannya antara aku-kami-mereka. Namun ternyata aku salah. Seharusnya aku memperhatikan lingkunganku.
2.  Tentang mereka, yang pernah kubawa masuk dan ku tinggalkan sebentar karena aku sedang menyiapkan sesuatu dengan temanku yang lain, aku tak tahu apapun tentang hal yang kau bicarakan itu, sungguh! Entah orang- orang itu yang salah persepsi, atau memang begitu adanya. Hanya dia-dia yang satunya lagi- dan Tuhan yang tau. Aku tak akan membawanya lagi, dengan alasan apapun, termasuk berbohong padanya mungkin :’)
3.  Aku bukannya tidak menghargai apa yang kau sediakan. Waktu itu aku benar- benar lupa membawanya, ditambah lagi barang bawaanku sangat banyak. Ya, memang saat itu aku juga sedang tidak mood. Maaf, namun percayalah aku tak bermaksud demikian.
4.  Belajar itu memang sudah menjadi tugasku,kan? Jadi tak perlu kau bilang bahwa aku melakukannya sampai dini hari karena sakit hati atau apalah itu atas perkataanmu semester lalu. Aku sama sekali tidak sakit hati kok, tenang saja. Karena aku tahu, usahaku memang tak maksimal waktu itu. Tapi walau tak maksimal, toh masih bisa dapet segitu kankankaaann, apalagi kalau maksimal HAHAHA #sombong! #staycool! B-) (oke, bagian ini merusak seluruh tulisan yang ku buat dengan rintik-rintik ini ^^v ).
Mmm, lalu apalagi ya... 
Aku lupa apalagi yang kau katakan waktu itu. But, thanks. I’ll do better :)

Senin, 22 April 2013

Singing isn’t this easy


Bernyanyi itu bukanlah hal mudah, kawan.

Kau tak cukup hanya sekedar melagukan syair dan lirik, berada di notasi yang tepat, punya suara yang cetar-membahana-badai-halilintar, warna suara yang unik, karakter yang kuat, teknik vokal yang high class, atau dinamika suara yang WOW!

Satu hal yang harus selalu kau ingat, kau juga perlu memberi jiwa pada lagu yang kau nyanyikan. Disinilah letak kesulitannya. Namun jika kau berhasil melakukannya, that song is definetly yours! ;)
Sing with your soul, not your logic ~