♥Feromon♥
Feromon
adalah substansi biologi yang dikeluarkan oleh setiap individual yang
menghasilkan perubahan perilaku
seksual
dan sosial dari individu lain
yang sejenis. Pada manusia, feromon berupa bau
yang ditangkap oleh jacobson organ (Vomeronasal Organ/VNO) yang
terletak di bagian keras dari septum nasal (batang hidung) untuk kemudian
dihantar ke otak dan menimbulkan reaksi pada individu yang
menerima. Feromon tidak hanya tercium oleh lawan jenis saja, tetapi juga
dapat tercium antara jenis kelamin
yang sama. Feromon dihasilkan terutama oleh kelenjar
apokrin (salah satu jenis kelenjar
keringat)
dan kelenjar
lainnya. Feromon terbentuk dari interaksi antara flora yang tinggal di
area kelenjar tersebut dan substansi feromon sehingga terbentuk bau yang khas
untuk tiap individual. Kelenjar apokrin ini terdapat di area ketiak, kelamin,
mulut, kaki dan seluruh kulit.
(Sumber: http://www.tanyadok.com/kesehatan/feromon-si-hormon-cinta-anda)
♥Adrenalin♥
Tahap awal ketika “Falling in love” akan mengaktifkan
semacam “fight or flight response”, yang akan meningkatkan pelepasan Adrenalin
dari ujung saraf. Adrenalin akan bertemu dengan reseptornya di
persarafan simpatik, dan menghasilkan berbagai efek seperti percepatan denyut
jantung (takikardi), aktivasi kelenjar keringat, menghambat salivasi. Inilah
yang menyebabkan jantung berdebar-debar, berkeringat
dingin, mulut terasa kering bahkan sampai Salting a.k.a salah tingkah saat
bertemu.
(tjieeehhhh, ihiiiuuu :p -red)
♥Dopamin♥
Dopamin adalah suatu
senyawa di otak yang berperan dalam sistem “keinginan dan kesenangan”
efeknya hampir serupa dengan seorang yang menggunakan kokain Kadar
dopamin yang tinggi di otak menyebabkan energi yang meluap-luap, berkurangnya
kebutuhan tidur karena energi yang meluap atau kurang makan, dan perhatian yang
terfokus serta perasaan senang yang indah (exquisite delight) terhadap
berbagai hal kecil pada hubungan cinta mereka. Dopamin juga merupakan
neurotransmiter yang menyebabkan adiksi (ketagihan) termasuk adiksi dalam
cinta.
♥Serotonin♥
Ketika jatuh cinta, kadar
serotonin otak menurun. Serotonin merupakan neurotransmiter yang terlibat dalam
obsesi. Turunnya level serotonin inilah menyebabkan mengapa ketika kita
jatuh cinta, wajah si dia selalu terbayang-bayang terus di kepala. Ada
obsesi atau keinginan terhadap sesuatu dan ada dorongan (kompulsi)
untuk berulang-ulang melakukan sesuatu untuk mencapai keinginan
(obsesi)-nya.
(eheeeem, serotonin ku juga lagi turun nih kayanya =D -red)
♥Oxytocin
– The cuddle hormone ♥
Oksitosin adalah salah
satu hormone yang dilepaskan oleh pria maupun wanita ketika mereka berhubungan
seksual, yang membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Oksitosin juga
merupakan hormone yang dilepaskan oleh sang ibu ketika proses melahirkan dan
merupakan hormon pengikat kasih sayang ibu dengan anaknya. "Hormon ini
menciptakan perasaan tenang dan kedekatan," kata Carol Rinkleib Ellison,
seorang psikolog di Loomis, California dan mantan asisten profesor di
University of California, San Francisco.
♥Vasopressin♥
Vasopressin adalah hormone penting lainnya yang
menjaga komitmen hubungan suatu pasangan. Hubungan yang berjalan cukup lama
biasanya menimbulkan ikatan saling membutuhkan, menjaga, menyayangi satu sama
lain dan memiliki rasa setia kepada pasangan.
(jadi berterimakasihlah kalian padanya, hei para pasangan yang katanya setia ~KATANYA *eh -red)
mari kita sama- sama jatuh cinta :)
*salah fokus* ^^v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar